Pengembangan diri yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler meliputi ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.

I. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib

Program ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh peserta didik pada kelas yang telah ditentukan. Terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler tersebut.

1. Pramuka

Dalam Kurikulum Merdeka, kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib mulai  dari Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) (Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014).

  • Pengertian

Sebagai langkah awal, ada baiknya dipahami bersama berbagai pengertian yang berkaitan dengan pendidikan kepramukaan, khususnya di sekolah dasar.

  • Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
  • Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
  • Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka; (Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. (SK. Kwarnas Nomor 231 Thn 2007).
  • Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
  • Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan.
  • Pembina Pramuka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka. Pem- bina bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kepramukaan di tingkat gugus depan (Gudep).
  • Pramuka Siaga adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia 7 sampai 10 tahun.
  • Pramuka Penggalang adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia 11 sampai 15 tahun.
  • Barung adalah kelompok teman sebaya usia antara 7-10 tahun yang disebut Pramuka Siaga.
  • Regu adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 11-15 tahun yang disebut Pramuka Penggalang;
  • Perindukan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Siaga yang menghimpun barung dan dipimpin oleh Pembina perindukan.

 

  • Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan Prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar:

  • anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti, dan kuat keyakinan beragamanya.
  • anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya
  • anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya
  • anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga Negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mammpu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.

 

  • Desain Induk Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan

Desain Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dalam konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing). Secara programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan SD Negeri Sleman 1 diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.

No. Nama Model Sifat Pengorganisasian Kegiatan
1 Model Aktualisasi Wajib, rutin, terjadwal, berlaku untuk seluruh peserta didik dalam setiap kelas, penjadwalan, dan penilaian formal a.    Pembina Pramuka

b.    Bersifat intramural (dalam lingkungan satuan pendidikan)

Tabel 1. Model Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan SD Negeri Sleman 1

Model aktualisasi ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:

  • Diikuti oleh seluruh siswa.
  • Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
  • Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran.

 

  • Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan

Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:

 

Tabel 2. Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan

a)    Keimanan kepada Tuhan YME

b)    Ketakwaan kepada Tuhan YME

c)    Kecintaan pada alam

d)    Kecintaan kepada sesama manusia

e)    Kecintaan kepada tanah air Indonesia

f)     Kecintaan kepada bangsa Indonesia

g)    Kedisiplinan

h)    Keberanian

i. Kesetiaan

j. Tolong menolong

k. Bertanggungjawab

l. Dapat dipercaya

m. Jernih dalam berpikir

n. Jernih dalam berkata

o. Jernih dalam berbuat

p. Hemat

q. Cermat

r. Bersahaja

s. Rajin

t. Terampil

  • Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
  • Upacara pembukaan dan penutupan
  • Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
  • Rincian kegiatan kepramukaan meliputi : 1) Berbaris 2) Memimpin 3) Berdoa 4) Janji 5) Memberi hormat 6) Pengarahan 7) Refleksi 8) Dinamika kelompok 9) Permainan 10) Menghargai teman 11) Berkomunikasi 12) Menolong 13) Berempati 14) Bersikap adil 15) Cakap berbicara 16) Cakap motorik 17) Kepemimpinan 18) Konsentrasi 19) Sportivitas 20) Simpul dan ikatan 21) Tanda jejak 22) Sandi dan isyarat 23) Jelajah 24) Peta 25) Kompas 26) Memasak 27) Tenda 28) PPGD 29) Kim 30) Menaksir 31) Halang rintang 32) TTG 33) Bakti 34) Lomba 35) Hastakarya.
    • Metode dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan
  • Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
  • Belajar sambil melakukan (Learning by Doing)
  • Sistem kelompok (beregu)
  • Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
  • Kemitraan dengan anggota Dewasa
  • Sistem tanda kecakapan
  • Sistem satuan terpisah putra dan putri
  • Kiasan dasar
    • Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:
  • Praktik Langsung
  • Permainan
  • Perjalanan
  • Diskusi
  • Produktif
  • Lagu
  • Gerak
  • Widya Wisata
  • Simulasi
  • Napak Tilas
    • Prosedur Pelaksanaan Esktrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan.
  • Guru Kelas/ Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan- muatan pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
  • Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
  • Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.
    • Penilaian Pendidikan Kepramukaan
  • Penilaian dilakukan secara kualitatif.
  • Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.
  • Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.
  • Nilai yang diperoleh pada kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pen- didikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.
  • Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.

 

  • Teknik Penilaian
  • Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik.
  • Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi keterampilannya.
    • Media Penilaian: Jurnal/ buku harian dan Portofolio
    • Proses penilaian:
  • Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses pembelajaran.
  • Proses penilaian ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri.
  • Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
  • Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Mata pelajaran.
  • Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Mata pelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
  • Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka dan masyarakat untuk pengembangan pendidikan kepramukaan di sekolahnya.
    • Pelaksanaan

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SD Negeri Sleman 1 dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 13.00 – 14.00 WIB. Peserta ekstrakurikuler pramuka adalah semua siswa dari kelas I sampai kelas VI pada semester 1 dan 2.

 

2. TPA (Taman Pendidikan Agama)

Taman Pendidikan Agama SD Negeri Sleman 1 terdiri atas Taman Pendidikan Agama Islam (TPA-I) dan Taman Pendidikan Kristen (TPA-K) dan Taman Pendidikan Agama Katolik (TPA-K).

TPA-I adalah kegiatan pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an yang ditekankan pada upaya memahami informasi, tahap menghafalkan lambang-lambang dan mengadakan pembiasaan dalam melafalkannya serta cara menuliskannya.

Adapun tujuan dari pembinaan dan pembelajaran TPA-I ini adalah agar dapat membaca kata-kata dan kalimat Al-Qur’an dengan lancar dan fasih. Siswa juga mampu menulis huruf dan lambang-lambang arab dengan rapi dan benar. TPA-I juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa, dan menanamkan kebiasaan baik pada siswa untuk mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi yang beragama Islam.

TPA-K adalah kegiatan pembelajaran membaca dan mempelajari isi AlKitab. Penekanannya adalah pada sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntunan ajaran dalam Al-Kitab. Selain itu juga tentang masalah peribadatan dan doa-doa harian.

Adapun tujuan TPA SD Negeri Sleman 1 secara umum adalah agar peserta didik taat menjalankan kegiatan agamanya masing-masing.

Pelaksanaan   : Selasa dan Kamis pukul 06.30-07.35 WIB.

Peserta            : kelas I – V

3. Bahasa Inggris

Bahasa Inggris untuk kelas I dan kelas IV merupakan intrakurikuler, sedangkan untuk kelas II, III, V, VI Bahasa Inggris diberikan sebagai ekstrakurikuler wajib untuk mendukung visi misi SD Negeri Sleman 1. Alasan diberikannya ekstrakurikuler Bahasa Inggris karena Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang telah mengglobal. Dengan mempelajari Bahasa Inggris sejak awal maka diharapkan sekolah dapat memberikan dasar pada siswa tentang bagaimana cara membaca, menulis, dan bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris. Bahasa Inggris dilaksanakan sesuai jadwal dan diberikan pada kelas I sampai dengan kelas VI.

4. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

TIK dipilih sebagai ekstrakurikuler wajib dengan tujuan agar peserta didik terampil menggunakan teknologi dan informasi yang benar untuk menghadapi era globalisasi. Selain itu juga sebagai skill dan kompetensi, infrastruktur pembelajaran, dan sebagai sumber bahan belajar yang akan menunjang kegiatan pembelajaran mata pelajaran lainnya. TIK juga sebagai bekal siswa dalam mengerjakan ANBK di kelas V dan ASPD-BK kelas VI.

Pelaksanaan        : Sesuai jadwal

Peserta                 : Siswa kelas III – VI

 

II. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

1. Batik

Ekstrakurikuler batik bertujuan untuk melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya Jawa, mengembangkan bakat dan kemampuan peserta didik dalam bidang batik, meningkatkan kreativitas siswa serta mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi lomba FLSSN.

Pelaksanaan           : Setiap hari Rabu pukul 14.45 – 15.45 WIB

Peserta                   : Siswa kelas III – V

2. English Club

Ekstrakurikuler English Club adalah salah satu bentuk pelayanan sekolah terhadap kebutuhan siswa dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris. Tujuan dari diadakannya English Club adalah untuk memberikan wadah bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kemauan lebih dalam memperdalam kompetensi Bahasa Inggrisnya. Ekstrakurikuler English Club ini lebih merujuk pada kompetensi speaking and listening (conversation). Sehingga siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa inggris yang lebih baik. Selain itu juga untuk mempersiapkan anak menghadapi tantangan global. Sehingga diharapkan siswa mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman di dunia yang semakin cepat.

Pelaksanaan          : sesuai jadwal

Peserta                   : kelas I – V

3. Pencak Silat

Tujuan dari rencana program pencak silat adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang olah raga bela diri. Menyediakan lingkungan yang memungkinkan siswa didik untuk mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.

Pengembangan aspek afektif dan psikomotor untuk menyeimbangkan aspek kognitif siswa.

Pelaksanaan          : sesuai jadwal

Peserta                   : kelas I – V

4. Seni Tari

Bertujuan agar siswa dapat mengenal dan mempertahankan seni tari gaya Yogyakarta. Membekali siswa untuk mampu menari tari gaya Yogyakarta. Pembelajaran yang mengacu pada lomba-lomba seni tari dan bisa meraih kemenangan lomba tari di tingkat kecamatan, kebupaten, atau pun provinsi.

Pelaksanaan          : sesuai jadwal

Peserta                   : kelas I – IV

5. Seni Batik

Tujuan dari ekstrakurikuler membatik adalah agar siswa dapat mengenal, menghargai, dan mempertahankan Seni Batik gaya Yogyakarta.  Membekali siswa dalam membuat batik. Siswa juga dapat mengikuti lomba-lomba dan meraih juara di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi setiap tahunnya.

Pelakasanaan        : sesuai jadwal

Peserta                   : kelas III – V

6. Seni lukis

Ekstrakurikuler Lukis bertujuan agar siswa dapat mengembangkan bakat menggambar, melukis atau mewarnai sesuai tingkatannya. Siswa juga dapat mengikuti lomba-lomba dan meraih juara di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi setiap tahunnya.

Pelakasanaan         : sesuai jadwal

Peserta                   : kelas I – IV

7. Seni musik

Bertujuan agar siswa dapat mengembangkan bakatnya dalam bernyanyi (paduan suara) dan memainkan alat musik. Siswa juga diharapkan bisa tampil dalam berbagai acara yang diadakan di sekolah maupun lingkungan sekitar. Siswa juga dapat mengikuti lomba-lomba dan meraih juara disetiap tahunnya.

Pelaksanaan           : sesuai jadwal

Peserta                   : kelas III – VI