GERAKAN LITERASI SEKOLAH
PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH
SD NEGERI SLEMAN 1
A. LATAR BELAKANG
Literasi Sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah(GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/ atau berbicara. GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Maka dengan demikian betapa pentingnya kegiatan GLS di SD Negeri Sleman 1 untuk meningkatkan dan menumbuhkembangkan minat membaca dan kemampuan literasi peserta didik.
B. TUJUAN
- Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Tujuan Khusus
- Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
- Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
- Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
- Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
C. SASARAN
Sasaran GLS adalah pendidik, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di SD.
D. TARGET PENCAPAI GLS DI SD SLEMAN 1
GLS di SD Negeri Sleman 1 menciptakan ekosistem pendidikan yang literat. Ekosistem pendidikan yang literat adalah lingkungan yang:
- menyenangkan dan ramah peserta didik, sehingga menumbuhkan semangat warganya dalam belajar;
- semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama;
- menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan;
- memampukan warganya cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya; dan
- mengakomodasi partisipasi seluruh warga sekolah dan lingkungan eksternal SD.
E. TAHAPAN PELAKSANAAN GLS
GLS di SD Negeri Sleman 1 dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah. Kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana, prasarana literasi), kesiapan warga sekolah (peserta didik, tenaga guru, orang tua, dan komponen masyarakat lain), dan kesiapan sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan). Untuk memastikan keberlangsungannya dalam jangka panjang, GLS dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
Pembiasaan | Pengembangan | Pembelajaran |
Langkah-langkah kegiatan:
a. Membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai b. Membaca sudut baca c. Wajib kunjung perpustakaan d. Wajib literasi |
Langkah-langkah kegiatan:
a. Membaca terpandu b. Membaca Bersama c. Aneka karya kreativitas seperti Workbook, Skill Sheets (Triarama,Easy slit book,One sheet book, Flip flop book) d. Mari berdiskusi tentang buku e. Story-map outline |
Langkah-langkah kegiatan:
a. Menyediakan pembelajaran terpandu berbasis literasi b. Menata kelas berbasis literasi c. Melaksanakan literasi terpadu sesuai dengan tema dan mata pelajaran d. Membuat Jadwal Asesmen dan Evaluasi |